Product & Services

Kompetensi engineering, team-work dan good-manufacturing process menghasilkan produk yang berkualitas dan presisi.

EngineEring Consultant

Bidang pekerjaan konsultan engineering kami dikhususkan pada pembangunan sistem produksi dan pembangunan pabrik pengolahan. Kegiatan ini meliputi : perencanaan, survei lapangan, disain sistem produksi atau pabrik, mechanical enggineering, civil enggineering dan analisa ekonomi.
Sehingga diperoleh gambaran yang lengkap dari industri yang akan dibangun.
LIHAT PRODUK

TAHAPAN ENGINEERING CONSULTANT

  • Pre Feasibilty Study
  • Feasibilty Study
  • Detail Engineering Design
Pre Feasibility Study adalah proses pertama dari studi kelayakan, di tahapan ini digambarkan secara umum kelayakan dari suatu proyek, pada tahap ini dilakukan studi awal dengan pengamatan visual dan data skunder kelayakan suatu Industri untuk dibangun di beberapa lokasi yang telah ditentukan oleh owner.

Pada tahap ini akan dinilai :
• Daya dukung infrastruktur sekitar lokasi pabrik,
• Aksesibilitas lokasi terhadap sumber bahan baku utama,
• Ketersediaan bahan baku pendukung seperti air,
• Ketersediaan energi untuk sumber energi pabrik.
Pre FS ini dilakukan agar bisa diputuskan bahwa sebuah lokasi layak atau tidak untuk dibangun industri. Jika layak maka akan bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pembuatan Studi Kelayakan.
Output dari pekerjaan ini adalah :
• Peta situasi lahan
• Jenis dan karakteristik CPO
• Hasil analisa lapangan dan
• Rekomendasi lokasi yang layak
• Kapasitas produksi pabrik yang realistis

Lama pengerjaan pada tahapan ini adalah selama 15 hari kerja.
Biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah sebesar 20% dari biaya konsultan, Tidak termasuk tiket dan akomodasi.
Feasibility Study (studi kelayakan) adalah sebuah survey lengkap tentang kelayakan suatu proyek, study ini dilakukan dengan memperhitungkan semua aspek yang berkaitan dengan proyek. termasuk kelayakan secara finansial, ekonomi, infrastrutur, sosial budaya, lingkungan dll.
Jika menurut FS proyek tidak layak atau banyak faktor yang menurunkan nilai suatu proyek maka proyek tidak akan dilaksanakan, dan begitu pula sebaliknya.

Output yang dihasilkan pada pekerjaan FS ini adalah :
• Analisa finansial berdasarkan data asumsi biaya biaya produksi, such as ; Cashflow projection, BEP, IRR, NPV etc
• Pengolahan data skunder dari instansi terkait dan survei lapangan ( wawancara dll)
• Laporan hasil analisa lab dari hasil survei lapangan : analisa kualitas air, UMR, biaya transportasi dll
• Pemilihan teknologi yang direkomendasikan

Lama pengerjaan tahapan ini adalah selama 20 sd 30 hari kerja.
Biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah sebesar 40% dari biaya konsultan, Tidak termasuk tiket dan akomodasi.
Detail Engineering Design adalah kegiatan membuat disain teknis yang detail dari sebuah perancangan pabrik.
Pada tahapan ini dilakukan penjabaran dari teknologi yang dipilih untuk mengolah CPO menjadi produk derivativenya, seperti : Minyak goreng, Sabun, Biodiesel etc. Pengumpulan data teknis lapangan seperti : soil test, kontur dll.

Dokumen teknis yang dihasilkan pada tahapan DED ini adalah dokumen yang dipergunakan sebagai dokumen spesifikasi teknis saat pekerjaan ini memasuki tahapan kontruksi. Bisa disebut juga dengan dokumen Lelang.

Waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan DED ini adalah selama 30 hari kerja.

Biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah sebesar 40% dari biaya konsultan.
Output dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
• Flow process diagram minyak goreng, sabun dan biodiesel dll
• Description Process
• Neraca massa
• Disain bangunan pabrik (gambar)
• Spesifikasi Bangunan pabrik
• Disain mesin produksi (gambar)
• Detailed spesification of Equipment and Machine production
• Disain Elektrikal pabrik (gambar )
• Spesifikasi unit elektrikal pabrik
• Rencana Anggaran Biaya Mekanikal (permesinan) dan sipil
• Struktur organisasi manajemen pabrik
• Job description manajemen pabrik
• Hasil analisa Aspek ekonomi menggunakan data lapangan : Cashflow, ROI dll
Setelah tahapan Enggineering selesai maka pekerjaan dilanjutkan ke tahap Kontruksi. Konstruksi adalah proses membangun, menyatukan segala komponen yang ada untuk membuat suatu komponen yang lebih berguna. Pada proses ini diperlukan berbagai macam kemampuan teknis dan non teknis, diperlukan berbagai tahapan agar proyek berjalan dan menjadi seperti yang diharapkan.

Tahapan setelah masa kontruksi adalah pengoperasian pabrik. O & M atau operation dan maintenance adalah proses pengoperasian dan perawatan setelah masa konstruksi berakhir. Proses ini sangat dipengaruhi proses sebelumnya, biaya dan teknologi pun bergantung pada proses sebelumnya
  • Engineering
  • Procurement
  • Construction
Pengintegrasian kompetensi engineering, disiplin team-work dan good-manufacturing process menghasilkan produk berkualitas dan presisi. Kepresisian diperoleh dari design engineering dalam membuat moulding, dies dan matress.

Kedisiplinan dan good-manufacturing process bertugas menjaga setiap tahapan proses pembuatan produk, kualitas bahan, kebersihan tempat produksi, kesiapan mesin, sistem quality control dengan target zero reject dan ketepatan dalam delivery.

Seluruh pengintegrasian kompetensi kami bermuara pada kepuasan customer untuk mendapatkan Good Quality Product.
Get A Quote
Untuk merespon kebutuhan dasar dari industri, yaitu Meningkatkan Kualitas & Kuantitas Produksi, kami mengembangkan metodologi �UNDERSTANDING PROCESS�, yaitu proses engineering dalam penciptaan mesin-mesin produksi untuk keperluan industri yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas produk. Setiap tahapan proses produksi harus membuat nilai tambah yang tinggi kepada proses produksi berikutnya.

Pengintegrasian progresif yang harmonis antara riset literatur, survei lapangan, design engineering dan mechanical engineering secara detil yang dikontrol tahap pertahap. Dimaksudkan agar produk engineering yang dihasilkan : Mudah Dioperasikan, Murah, Mobile, Low Input Power, Efisien.
Get A Quote
Dengan memanfaatkan produk inovasi ini sesuai kebutuhan daerah yang membutuhkan, maka masyarakat luas dapat menikmati pelayanan air bersih dan air minum yang layak, berkualitas, serta terjangkau harganya, sekaligus turut mendukung kemajuan yang telah dilakukan oleh putra-putri Indonesia dan sebagai usaha konservasi air bawah tanah.
Get A Quote

CUSTOM Machinery

Untuk merespon kebutuhan dasar dari industri, yaitu Meningkatkan Kualitas & Kuantitas Produksi, kami mengembangkan metodologi UNDERSTANDING PROCESS, yaitu proses engineering dalam penciptaan mesin-mesin produksi untuk keperluan industri yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas produk. Setiap tahapan proses produksi harus membuat nilai tambah yang tinggi kepada proses produksi berikutnya.

Pengintegrasian progresif yang harmonis antara riset literatur, survei lapangan, design engineering dan mechanical engineering secara detil yang dikontrol tahap pertahap. Dimaksudkan agar produk engineering yang dihasilkan : Mudah Dioperasikan, Murah, Mobile, Low Input Power, Efisien.
LIHAT PRODUK
  • Industrial Equipment
  • Water Treatment
  • Agro Industri
In progress
Get A Quote
In progress
Get A Quote
In progress

Plant Scale Model

Model skala adalah representasi atau salinan objek yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya dari objek yang diwakili. Sangat sering model skala lebih kecil dari aslinya dan digunakan sebagai panduan untuk membuat objek dalam ukuran penuh. Dalam pekerjaan pembangunan sistek produksi dengan sistem yang lengkap seperti pabrik refinery minyak goreng, yang terdiri dari reaktor utama dan berbagai utilitas penunjang proses produksi seperti : steam boiler, thermal oil heater, water treatment plan dll. Ke-kompleks-an sistem produksi yang telah dirancang pada tahapan Detailed Enggineering Design, kami menyajikan juga dalam model skala. Fungsi model skala ini untuk memberikan gambaran secara utuh kepada client akan sistem produksi yang akan dibangun.
LIHAT PRODUK